Goresan Apel Gagal
Seni
merupakan hasil karya, cipta, dan karsa manusia yang memiliki nilai keindahan.
Setiap hasil karya seni biasanya dibuat berdasarkan ekspresi dari dalam diri
seorang seniman tersebut. Berbeda halnya dengan seniman biasa, karya seni yang
dibuat biasanya hanya untuk mengisi waktu luang dengan membuat sesuatu yang
bisa membuatnya senang dan tenang. Ketika dihadapkan dengan hal-hal yang berbau
seni, mereka akan mulai berfikir untuk membuat karya seni apa yang cocok dan
menarik untuk dibuat. Biasanya orang beranggapan bahwa melukiskan sesuatu yang
ada dalam fikiran itu sulit karena bisa saja yang difikirkan tersebut jika divisualisasikan
menjadi kurang menarik karena bergantung kepada kemampuan seseorang tersebut
dalam mengungkapkannya dalam bentuk goresan. Sebenarnya jika kita ingin
mengungkapkan sesuatu dalam bentuk goresan, kita belajar berimajinasi agar apa
yang di ungkapkan tidak terlalu sulit diungkapkan. Kita diajarkan agar mampu mengungkapkan
sesuatu yang ada dalam fikiran kita dan tanpa rasa takut dalam mengungkapkannya
dalam bentuk goresan. Tidak perlu kita takut akan apa hasil yang dari goresan
tersebut, mungkin itu jelek ataupun bagus. Yang menjadi hal terpenting adalah
kita sudah berusaha untuk mengungkapkan apa yang ada dalam fikiran kita.
Tidak
pernah terfikirkan dengan menggoreskan sebuah cat air dengan pola yang
sederhana mampu menciptakan hasil yang baik. Dalam menggunakan cat air kita
belajar untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam diri kita. Memperlakukan
kuas dengan baik dan benar agar mampu menciptakan goresan yang indah dan
menarik. Semua hal tersebut dilakukan agar nantinya sebagai calon seorang guru
mampu memberikan contoh yang baik dan benar juga dalam memperlakukan kuas dan
menggoreskan kuas dengan hasil yang baik. Memperlakukan kuas pada saat melukis
dengan cat air hendaknya kita latih secara berulang-ulang agar mampu
melakukannya dengan baik dan benar. Tanpa adanya latihan secara terus-menerus,
tangan akan lama untuk bisa terbiasa dengan menggoreskan kuas pada kertas yang
baik dan benar. Untuk itu diperlukan latihan secara rutin agar cepat terbiasa
dalam menggoreskan kuas saat melukis dengan cat air pada kertas.
Menggoreskan
kuas pada kertas saat melukis dengan cat air terlihat mudah untuk dilakukan. Namun,
saat melakukannya dengan menggoreskan kuas tersebut, hasil goresan pertama
biasanya kurang baik karena masih belum terbiasa. Dengan terus menggoreskan
kuas, mungkin akan menghasilkan hasil yang semakin lama semakin membaik. Satu hal
yang harus diingat bahwa jangan pernah ragu untuk menggoreskan kuas tersebut,
karena itu akan membuat lukisan yang ingin dibuat menjadi tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan. Dengan berpedoman pada hal tersebut, maka kita tidak akan
ragu-ragu lagi dalam menggoreskan kuas untuk membuat sesuatu yang kita
inginkan. Jangan pesimis bahwa apa yang akan dibuat itu jelek atau kurang
menarik. Satu hal yang terpenting yaitu bahwa kita sudah berusaha dan itulah
hasil dari usaha kita. Jadi, “Don’t
Surrender Before You Try It”, seperti itulah yang harus ditanamkan pada
pikiran kita agar tidak menjadi pesismis atau mudah putus asa.
Semula
saya tidak mempunyai konsep dalam melukis, ingin melukis apa masih belum
terbayang. Namun dengan seiring berjalannya waktu, saya mendapat inspirasi dari
goresan-goresan sederhana yang saya buat. Dengan pelan-pelan saya menggoreskan
cat air dengan kuas pada sebuah kertas dengan warna yang menurut saya indah dan
menarik. Namun, yang terbentuk masih berantakan dan goresan-goresannya kurang
beraturan sehingga memunculkan gambar atau lukisan yang goresan kuasnya agak
kurang teratur. Mungkin hal tersebut dikarenakan saya belum terbiasa dalam
menggunakan kuas cat air. Walaupun demikian, saya tetap melanjutkan untuk membuat
apa yang sudah ada dalam fikiran saya. Saya mulai berimajinasi untuk
menempatkan warna-warna apa saja yang cocok untuk melengkapi lukisan tersebut. Setelah
berusaha, barulah saya akan pasrah dengan hasil dari goresan kuas tersebut
meskipun hasilnya agak berantakan dan agak sedikit gagal karena kurang sesuai
dengan apa yang semula ada dalam fikiran. Tapi setidaknya saya sudah berusaha
dan inilah hasilnya.
No comments:
Post a Comment