Menu

Friday, April 18, 2014

Tugas Kerajinan Tangan dan Seni Rupa 5

Air Brush Dengan Mall Penuh Tanda Tanya
(Misteri)

Prasejarah
Pada zaman pra sejarah manusia mulai mengolah rasa estetikanya dengan lukisan/gambar pada alat rumah tangga mereka. Begitu juga pada batu dan dinding gua. Mereka berusaha menceritakan pemahaman tentang manusia, hewan, dan tumbuhan melalui dinding gua. Di argentina didalam gua Pinturas River region Patagonia terdapat lukisan dinding yang menjadi cikal bakal teknik airbrush. Airbrush sederhana ini dilakukan dengan tulang hewan untuk menyemburkan pewarna yang disimpan di dalam mulutnya dan telapak tangan mereka sebagai malnya.

Temuan pertama, 1879
Dalam catatan sejarah seni lukis modern, airbrush baru berkembang pada akhir abad ke-19. tahun 1879 dikenal sebagi tahun penemuan teknik melukis dengan memanfaatkan tekanan angina yang kini dikenal dengan airbrush. Alat yang digunakan untuk mentransfer cat ke media lukis awalnya disebut paint distributor. Orang yang berjasa menemukan alat ini adalah Abner Peeler, seorang penemu professional yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai percobaan. Kemudian Peeler menjual patennya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup brothers pada bulan Agustus 1883.
Ketika di Indianapolis dilakukan kovensi fotografi, paint distributor terjual sebanyak 63 unit pada 1883, Lyberty Walkup mendirikan sebuah pabrik yang dinamakan Airbrush Manufacturing Company di Rockford, Illinois. Saat itu pula istilah airbrush diperkenalkan kepada umum. Alat ini banyak digunakan untuk keperluan foto retouching. Sukses Walkup memicu banyak orang meniru langkahnya.

Temuan kedua, 1893
Charles L. Burdick, seorang seniman Amerika yang tinggal di Chicago menemukan pen bertipe internal mix airbrush. Setelah mennemukan alat ini, pada tahun 1893 ia pindah ke inggris untuk mendirikan Fountain Brush Company. Burdick orang yang berjasa dalam memodifikasi alat ciptaan Peeler sehingga menjadi alat yang mudah digunakan karena bentuknya menyerupai pena. Ia memperkenalkan sekaligus mematenkan temuannya yakni needle control system atau system control pengeluaran cat dengan sebatang jarum.

Airbrush Indonesia
Di tanah air, masuknya airbrush bersamaan dengan masuknya seniman dari Belanda selama penjajahan meskipun belum ada data yang akurat mengenai hal itu. Pada awal 90-an airbrush mulai popular di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Bandung, Jogya, dan Surabaya. Kepopularan ini dimulai dengan meningkatnya hobi para modifikator otomotif yang mulai mengeksplorasi tampilan cat bodi pada kendaraan. Scooter lah yang paling sering kita dengar dan lihat hadir dengan gambar-gambar di sekujur body montoknya. Hubungan modifikasi motor-mobil dan airbrush menjadi erat. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan seni di masyarakat telah merambah ke area otomotif. Mereka merasa perlu menambahkan sentuhan artistic pada tunggangan mereka selain memodifikasi bentuk dan mesin.
Walau sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal airbrush melalui perkembangan dunia modifikasi otomotif , airbrush sesungguhnya telah digunakan di Indonesia jauh sebelum itu. Banyak kebutuhan iklan di tanah air yang dibuat dengan alat ini, begitu pula dalam pengkoreksian foto-foto, dan yang mungkin jarang kita perhatikan yaitu airbursh digunakan dalam produksi masal di pabrik- pabrik untuk pengecetan mobil, motor, mainan, dll.
Dari data didapat oleh penulis tersebut nama-nama seperti Jhony le Purnomo dengan Custom worldnya jakarta, Udi budi dari Potlot airbrush jogya, kodoy, anton dll.


Airbrush merupakan sebuah teknik seni rupa yang dalam pembuatannya menggunakan tekanan udara untuk menyemburkan cat atau pewarna pada bidang kerja.
Namun kali ini akan dibahas mengenai airbrush sederhana yaitu suatu teknik seni rupa yang dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti:
1. Saringan teh atau sisir bekas
2. Sikat gigi bekas
3. Pewarna makanan (kesumba) atau cat air
4. Pola yang ingin dibuat atau mall

Adapun langkah-langkah dalam membuat lukisan atau karya seni dengan menggunakan teknik airbrush yaitu sebagai berikut.
1. Siapkan kertas gambar
2. Siapkan pewarna yang sudah cair
3.  Kemudian letakkan gambar atau pola yang sudah dibentuk di atas kertas gambar.
4.  Celupkan sikat gigi bekas ke dalam pewarna
5.  Gesek-gesekkan sikat gigi bekas dengan saringan di atas kertas gambar yang sudah ada polanya sampai muncul percikan-percikan warna pada kertas gambar tersebut.
6.  Lakukan dengan terus-menerus sehinngga warnanya terlihat indah dan menarik dan bisa juga ditambahkan warna lainnya.

 Pada pertemuan kali ini saya membuat suatu karya seni dengan teknik airbrush yaitu membuat suatu gambar yang polanya di ambil dari dedaunan yang ditemukan di lingkungan sekitar. Sebagai calon seorang guru SD (Sekolah Dasar), saya diajarkan untuk bagaimana membuat suatu karya seni yang indah dan menarik dengan hanya memanfaatkan bahan-bahan yang mudah di dapat dan bernilai ekonomis serta bahan-bahannya tidak terlalu mahal. Dalam kesempatan kali ini saya diajarkan untuk membuat seni rupa dengan teknik airbrush yang bahan-bahan dan langkah-langkahnya sudah disampaikan di atas. Membuat karya seni rupa dengan teknik airbrush sekilas terlihat mudah dan tidak terlalu sulit dalam membuatnya. Akan tetapi, sebenarnya jika kita menginginkan hasil karya yang baik memerlukan waktu yang cukup lama agar pola-pola yang ingin kita buat tersebut dapat selesai dengan apa yang diharapkan. Tidak selalu karya seni rupa dengan teknik airbrush ini menghasilkan karya yang sesuai dengan keinginan. Perlu kiranya kita melakukan uji coba terlebih dahulu dalam membuat karya seni rupa airbrush ini agar nantinya tidak salah dalam menentukan warna dan pola yang diinginkan.
Dalam membuat karya seni rupa dengan teknik airbrush biasanya kendala yang ditemukan yaitu dapat berupa sikat gigi bekas yang bulu-bulunya kurang halus akan menyebabkan percikan-percikan di atas buku gambar menjadi tidak teratur dan tidak terlihat rapi. Jadi, yang kita butuhkan dan sebaiknya digunakan yaitu sikat gigi bekas yang tekstur bulu-bulunya lembut dan kecil agar hasil cipratan yang dihasilkan juga terlihat rapi dan teratur. Akan tetapi, jika menggunakan sikat gigi bekas yang tekstur bulu-bulunya halus memerlukan waktu yang lama dalam menggesek-gesekkannya dengan sisir atau saringan sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dari sinilah kita secara tidak langsung juga dilatih dalam hal kesabaran. Jika kita sabar dalam menggesek-gesekkan sikat gigi dengan sisir atau saringan, maka hasil yang di dapat pun akan rapi dan percikan-percikannya terlihat indah dan teratur. Selain itu, pola yang dibuat juga sebaiknya memiliki bentuk yang mudah terkena cipratan pewarna agar nantinya hasil yang dibentuk juga indah.
Dalam membuat suatu gambar dengan teknik air brush di atas, saya menggunakan suatu mall atau pola yang sederhana. Pola tersebut hanya berbentuk mata dan sebagian kecil tubuhnya saja. Saya sebenarnya berniat untuk membuat sebuah gambar yaitu berbentuk seekor burung hantu. Namun, saya memiliki pandangan lain yaitu dimana burung hantu itu sedang berada di kegelapan malam sehingga memunculkan ide untuk membuat sesosok seekor burung hantu yang hanya kelihatan matanya saja dan sedikit bulu-bulunya. Untuk membuat warna-warnanya agar terlihat tergredasi saya lakukan dengan cara menumpuk-numpukkan warna dan juga menempatkan dimana saja warna yang tepat untuk diletakkan. Meskipun itu hanya terlihat sebuah gambar yang sangat sederhana, tetapi setidaknya memiliki tingkat kesulitan yang cukup membutuhkan kesabaran yang tinggi dalam membuatnya. Selain itu juga dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuatnya agar bisa terlihat adanya suatu gradasi dan perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
        Adapun kelebihan dalam membuat karya seni rupa dengan teknik airbrush ini yaitu kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar karena bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan berasal dari barang-barang yang sudah tidak terpakai. Dengan hal tersebut kita bisa mengekspresikan jiwa seni yang ada di dalam diri kita sendiri tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Selain itu, dengan adanya suatu teknik-teknik sederhana seperti ini dapat memotivasi kita untuk lebih berekspresi lebih jauh sesuai dengan kemampuan kita dalam menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Atau dapat pula memunculkan suatu inovasi-inovasi dalam karya seni rupa yang menggunakan bahan-bahan yang mudah di dapat tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jadi, tidak selalu suatu karya seni rupa yang bernilai ekonomis tinggi itu bahan-bahan yang digunakan bernilai tinggi pula. Semua hal yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan karya seni rupa juga akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika dimanfaatkan secara baik-baik dan dikerjakan dengan baik dan sabar tentunya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka tidak ada lagi alasan bahwa dalam membuat suatu karya seni rupa itu harus menggunakan bahan-bahan yang mahal agar hasil yang di dapat menjadi bernilai ekonomis yang tinggi. Semoga hasil karya seni rupa dengan teknik airbrush yang saya buat di atas dapa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk dapat memunculkan ide-ide yang lebih kreatif lagi dalam membuat suatu karya seni rupa yang lebih menarik serta menjadi inspirasi untuk membuat karya seni rupa yang bernilai ekonomis dengan teknik airbrush.

Monday, April 14, 2014

Kerajinan Tangan dan Seni Rupa (Awal Pertemuan)

SEKILAS TENTANG SENI

      Seni merupakan hasil karya, cipta, dan karsa dari manusia yang muncul sebagai alat untuk mengekspresikan kreativitasnya. Hasil karya berupa kreativitas manusia atau yang dikenal dengan seni merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dijelaskan sesuai dengan pendapat sendiri begitu pula jika kita ingin memberikan penilaian terhadap karya seni tersebut. Hal tersebut diakibatkan karena setiap orang memiliki pandangan dan persepsi sendiri terhadap hasil sebuah karya berupa seni tersebut. Jadi, tidak bisa kita men-judgement karya dari seseorang tersebut apakah bagus ataupun jelek. Hal tersebut bergantung pada masing-masing kemampuan penilaian hasil dari sebuah seni tersebut bukan sekadar melihat dan berpendapat dari satu arah saja melainkan mendapat penilaian dari berbagai arah agar mendapat suatu pandangan yang sama dan tidak hanya berlaku satu pihak.
Kita banyak mengenal berbagai macam seni, misalnya seni tari, seni rupa, seni bahasa, seni suara, seni musik, serta seni teater yang tentunya mencakup beberapa aspek seni di dalam pelaksanaannya. Mendengar kata seni, tentu hal yang di fikirkan tidak hanya sebatas bahwa seni itu sebuah teori saja, melainkan seni tersebut juga merupakan suatu hasil karya yang di dapat dari kegiatan praktek yang merupakan hasil curahan dari seseorang yang tentunya memiliki makna tersendiri bagi seninam tersebut. Seniman merupakan orang yang melakukan kegiatan dalam bidang seni.  
            Dalam pembuatan karya seni pertama-tama kita awali dengan persiapan pembuatan karya seni tersebut agar dalam proses pembuatannya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan. Salah satunya dalam pembuatan karya seni rupa sederhana yang membutuhkan peralatan yang dapat menunjang pelaksanaan pembuatannya. Berbagai hal atau sesuatu yang diperlukan untuk membuat karya seni rupa sederhana dengan media cat air dan kertas atau bidang datar yaitu sebagai berikut.
1. Cat Air
            Cat air yang baik disarankan untuk menggunakan cat air yang bagus salah satunya yaitu yang bermerek OSAMA.
2. Kuas Cat Air
            Untuk kuas cat air dalam melukis sederhana sebaiknya digunakan cat air yang ukurannya atau yang bernomor 7 yang warnanya ada yang hitam halus dan putih halus.

3. Palet
            Palet yang digunakan sebaiknya yang berukuran agak lebih besar agar dalam mencampur-campurkan warna cat air tidak mudah tumpah.

4. Kertas Gambar
            Kertas gambar yang disarankan dalam melukis sederhana ini dapat digunakan kertas yang berukuran A4 dalam bentuk buku gambar ataupun juga kertas lembaran.

          Pentingnya bahan-bahan di atas dalam membuat lukisan dengan cat air sederhana agar lukisan yang dihasilkan nantinya lebih baik dan optimal karena bahan-bahan yang digunakan sudah termasuk bahan-bahan yang bagus dan tentunya bermutu atau berkualitas. Hal tersebut sangat penting untuk diperhitungkan demi sebuah hasil karya seni yang diharapkan. Tentu juga untuk mendapatkan bahan-bahan yang berkualitas tersebut memerlukan dana yang lumayan besar. Akan tetapi, itu merupakan sebuah resiko dalam melukis jika kita menginginkan suatu hasil yang maksimal. Semua pengeluaran tersebut tentu akan terbayarkan jika hasil karya yang dihasilkan nantinya sangat indah dan tidak mengecewakan. Sekarang bergantung pada diri kita sendiri dalam menggunakanna agar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin agar mencapai hasil yang sebaik mungkin. Selamat mencoba.

Saturday, April 5, 2014

Tugas Kerajinan Tangan dan Seni Rupa 4

Membuat Montase Sederhana

Montase berasal dari kata montage. Menurut www.answers.com, Montage is a single pictorial composition made by juxtaposing or superimposing many pictures or designs. Maka, foto montase adalah foto yang terbuat dari ”tempelen-tempelen” foto lain. Maka, foto montase bisa sederhana, misalnya, sekadar menempelkan foto seorang manusia pada sebuah foto pemandangan, tetapi bisa juga rumit dan sangat terencana. Dalam sejarah fotografi, foto montase tercatat bisa menjatuhkan seorang politikus di AS. Foto politikus itu telah dimontase (ditempeli) dengan foto seorang tokoh partai lawan. Akibatnya, sang politikus terjungkal pada sebuah pemilihan anggota senat. Foto montase juga terlihat selama kampanye pemilu dan pilkada tahun lalu di Jakarta. Alangkah banyaknya foto tokoh penting dimontase dengan foto peserta pilkada dengan maksud tentunya untuk menarik perhatian para calon pemilih. Dalam hal lain, foto montase banyak dilakukan untuk keperluan sehari-hari, misalnya, menggabungkan foto dari orang-orang yang sudah tidak bisa difoto lagi. Sebagai contoh, foto-foto pasangan orangtua yang sudah tiada kadang dibuat dengan menggabungkan foto mereka satu per satu menjadi seakan difoto berdua dalam satu bingkai.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, montase adalah komposisi gambar-gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur beberapa sumber (Depdiknas 2001).
Sesungguhnya sebuah karya berupa montase dihasilkan dari memposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Contohnya, yaitu gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase. Selain itu juga, montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gambar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Dari pembuatan karya montase sederhana inilah kita dapat berekspresi sesuai dengan keinginan untuk membuat suatu karya. Dengan montase kita bisa menempatkan diri kita sendiri pada suatu objek yang jauh misalnya tanpa kita mengunjungi tempat tersebut. Untuk melakukan itu dapat melalui cara, yaitu sebagai berikut.
1.  Kita bisa gunakan atau cari suatu gambar yang kita inginkan kemudian potong.
2.  Setelah itu baru ditempel pada bidang datar atau bisa juga dipakai sebuah buku gambar berukuran A4.
3.  Kemudian kita ambil dan potong foto kita sendiri dan ditempel disesuaikan dengan tempat suatu objek yang ingin kita tempatkan.
4.  Susun secara rapi dan agar terlihat pas serta memiliki kesan indah dan menarik.
Membuat suatu karya berupa montase sederhana pasti akan selalu berkaitan dengan kertas yang ditemukan dimana saja yang bisa atau sesuai untuk pembuatan karya montase yang diinginkan. Tetapi sebaiknya dalam pemilihan kertas-kertas tersebut hendaknya kertas yang tidak memiliki ketebalan yang besar sehingga nantinya tidak terlalu sulit dalam memotong dan menempelnya. Dalam pembuatan montase juga sebenarnya hampir sama dengan pembuatan mozaik, akan tetapi penggunaan bahan pada montase lebih berupa suatu gambar dibandingkan dengan mozaik hanya berupa potongan-potongan kertas atau sesuatu yang kecil-kecil. Selain itu, dalam membuat suatu karya montase juga tidak memerlukan pewarna baik itu cat air atau bahan pewarna lainnya karena pada pembuatan montase sudah menggunakan kertas-kertas yang sudah berwarna sehingga kita hanya perlu untuk memadukan pada objek-objek yang kita pillih agar warnanya sesuai. Membuat montase juga secara tidak langsung memberikan manfaat kepada kita tentang bagaimana kita bisa berimajinasi sehingga kita mampu menciptakan suatu karya montase yang indah dan menarik.
 Pembuatan karya montase banyak sekali memiliki kelebihan selain melatih daya imajinasi kita yaitu juga mampu memunculkan kreatifitas dari dalam diri kita. Dengan membuat montase mampu memunculkan rasa kegembiraan karena kita bisa saja memadukan suatu gambar-gambar misalnya gambar badan manusia yang kemudian kepalanya diberi kepala binatang atau juga sebaliknya. Selain itu juga, membuat karya montase sederhana juga dalam pembuatannya tidak memerlulkan biaya yang banyak karena bahan-bahan yang bisa kita gunakan yaitu berupa barang-barang bekas seperti kertas koran yang sudah tidak terpakai atau gambar-gambar dari kertas lainnya yang sudah dibuang atau tidak terpakai lagi. Semua benda-benda yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk membuat montase dengan berbagai macam bentuk yang sesuai dan memiliki daya imajinasi yang tinggi. Misalnya karya yang dibuat itu dapat berupa suatu gambar-gambar atau objek yang kita sukai.
Dari gambar di atas saya buat dengan empat macam model gambar yang saya padukan yaitu:
1.  Gambar saya sendiri
2.  Gambar pemandangan tepatnya pura yang ada di Danau Beratan
3.  Gambar sebuah pesawat, dan
4.  Gambar dua ekor burung
Gambar-gambar yang saya dapatkan tersebut saya padukan berawal dari imajinasi yang saya miliki yaitu dimana saya sedang duduk di pinggiran danau. Kemudian saya melihat ke atas dimana ada sebuah pesawat yang melintas di atas danau dan pura tersebut serta adanya dua ekor burung yang berterbangan menegelilingi danau dan pura tersebut.
Melihat begitu sederhananya dalam pembuatan karya montase, maka dapat diketahui bahwa dalam membuat montase tidak banyak menemukan kesulitan. Hanya saja dalam mencari gambar yang sesuai dan mengembangkan imajinasi kita saja yang menjadi kendalanya. Tetapi itu bukan merupakan suatu masalah yang besar, karena hal itu dapat dengan mudah untuk diatasi jika kita sudah terbiasa memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan gambar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tinggal bagaimana kita mengekspresikan gambar-gambar yang kita temui tersebut sehingga menjadi suatu halyang menarik dan mampu menyenangkan perasaan kita.
Sekian karya montase sederhana dari saya, semoga karya montase yang sederhana tersebut mampu menjadi inspirasi sehingga membantu kita dalam berimajinasi seluas-luasnya.


Friday, April 4, 2014

Tugas Kerajinan Tangan dan Seni Rupa 3

Membuat Mozaik Sederhana

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng-potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Kepingan benda-benda itu antara lain: kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan-tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena disamping sifatnya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik dan lain-lain. Mozaik dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide terlebih dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idenya karena harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan-bahan yang bermacam-macam menjadi sebuah hasil karya yang indah.
Mengenai persiapan materialnya mozaik lebih mudah karena terdiri dari satu jenis bahan material pokoknya. Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik:
1.  Siapkan kertas karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar.
2.  Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain, maka materialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik.
3.  Kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan. Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik.
Dalam pembuatan mozaik biasanya selalu berkaitan dengan keping-kepingan kertas atau pun suatu benda yang datar dan tipis sehingga mudah untuk ditempel dalam bidang datar. Memilih mozaik dalam membuat suatu karya seni karena berbagai macam alasan dan kemudahan yang diberikannya. Jika membuat mozaik kita tidak perlu menggunakan pewarna dalam membuatnya, karena membuat mozaik sendiri menggunakan potongan-potongan kertas yang sudah berwarna dan tinggal disusun sesuai dengan pola atau bentuk yang kita inginkan. Dalam membuat mozaik kita secara tidak langsung diajarkan untuk melatih kesabaran, karena dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatannya. Menempelkan potongan-potongan kertas yang berukuran kecil sehingga membentuk suatu pola yang diinginkan sungguh akan memakan banyak waktu dan tentunya akan menyebabkan kejenuhan bagi orang yang membuatnya jika orang tersebut belum memiliki sifat sabar. Dengna demikian, dalam membuat mozaik kita mendapat pelajaran dimana kita secara tidak langsung sudah dilatih dalam hal ini yaitu kesabaran. Selain itu, kita juga diajarkan tentang bagaimana dalam memotong kertas harus disesuaikan warnanya atau warna yang dipotong-potong agar homogen, artinya jika warna merah ditempatkan untuk merah saja, dan seterusnya. Kita menjadi tahu untuk memilah-milah warna suatu bahan yang digunakan dalam membuat mozaik. Dengan memilah-milah warna yang sesuai, maka kita akan dengan mudah untuk mengambil kertas yang akan ditempel ke dalam bidang datar sesuai dengan pola atau bentuk yang sudah kita buat dan kita inginkan. Jika kertas warna tersebut sudah ditempatkan sesuai dengan pemilahan warnanya, maka pekerjaan dalam membuat mozaik tentu akan lebih cepat pengerjaannya.
Dengan membuat mozaik juga tidak memerlukan biaya yang begitu banyak, karena dalam pembuatannya dapat menggunakan bahan-bahan yang sederhana seperti berupa kertas koran atau kertas-kertas yang berwarna lainnya yang sudah tidak terpakai. Semua benda-benda yang tidak terpakai pun bisa dimanfaatkan untuk membuat mozaik, sekarang tergantung kreatifitas kita dalam menyusun kertas-kertas atau benda-benda tersebut menjadi sebuah karya yang indah dan menarik. Karya yang dibuat dapat berupa suatu gambar-gambar yang kita sukai atau sudah ada dalam konsep pikiran kita. Tinggal kita melatih bagaimana cara atau teknik yang tepat untuk menempelkan kertas-kertas tersebut sehingga tersusun secara rapi.
Dalam kegiatan membuat mozaik tersebut saya menemukan pertama kali kesulitan yang saya alami yaitu ketika memotong kertas. Belum terfikirkan untuk saya membedakan kertas tersebut sesuai dengan warnanya masing-masing sehingga dalam mengerjakan mozaik tersebut menjadi lembat selesainya. Dari kesalahan tersebut saya jadi tahu dan belajar untuk tidak mengulang hal yang sama dalam membuatnya. Kemudian kesulitan lain yang saya temukan yaitu kurangnya teknik yang saya pakai sehingga lama dalam menempelkan kertas-kertas tersebut dalam bidang datar atau buku gambar. Teknik yang saya pakai yaitu dengan menempel menggunakan jari secara langsung sehingga sulit juga dalam menempatkan kertas-kertas tersebut dalam pola atau bentuk yang sudah dibuat dalam bidang datar tadi. Karena kertas tersebut menempel pada jari tangan dan sulit untuk menempel di kertas buku gambar sehingga tentunya akan memperlambat kerja dan akan memakan waktu yang lama. Dari kejadian itu menyebabkan munculnya suatu teknik baru yaitu dengan menggunakan lidi untuk menempelkan kertas tersebut dalam pola atau bentuk yang ada pada buku gambar. Caranya yaitu potongan-potongan kertas tadi diambil dengan lidi yang salah satunya diberikan lem sehingga kertas mau menempel pada lidi, tinggal kita tempatkan kertas tersebut sesuai dengan pola atau bentuk yang ada pada buku gambar tadi. Demikian secara terus-menerus dilakukan sehingga tangan akan terlatih untuk menempel dan menyebabkan pekerjaan tersebut akan selesai lebih cepat dibandingkan dengan menempel menggunakan jari tangan yang diisi lem.
Melalui pembelajaran membuat mozaik ini saya mendapatkan pelajaran yang baik bagi saya terutama dalam melatih kesabaran. Bukan hanya itu saja, saya juga merasakan adanya suatu kreatifitas yang muncul dari dalam diri saya sehingga memunculkan suatu teknik yang baru untuk membuat mozaik tersebut. Semua hal tersebut tentu tidak akan bisa terlaksana jika kita kurang memiliki rasa percaya diri dan mudah putus asa. Adakalanya kita harus belajar untuk bisa sabar dalam menghadapi suatu hal meskipun itu merupakan suatu hal yang kecil. Dengan ketekunan dan kerja keras serta adanya kedisiplinan dalam mengerjakan sesuatu tentunya akan berbuah pada hasil yang baik pula. Dengan memulai dari hal yang kecil kemudian berkembang menjadi semakin besar. Tidak bisa jika kita melakukan akan langsung mendapatkan hasil yang baik tanpa melalui kesalahan terlebih dahulu. Dengan keberanian yang ada pada diri kita itu merupakan awal dari keberhasilan, yang terpentig lakukanlah hal tersebut dan jangan mudah putus asa.
Gambar yang saya buat di atas menggunakan kertas warna-warni yang dibentuk dengan pembolong kertas. Warna-warna kertas yang dipilih disesuaikan dengan gambar agar terlihat dan terkesan menarik. Selain itu, background atau latarnya digunakan kelopak pisang yang sudah kering atau dijemur selama seharian penuh di bawah sinar matahari. Dengan menggunakan bahan-bahan tersebut, maka kesan pembuatan mozaik ini akan terlihat lebih mudah karena hanya memerlukan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar lingkungan rumah kita.

                                                              
       Original Made By
       I Putut Putra Adnyana
      1211031009
      Kelas A Semester 4
      Pendidikan Guru Sekolah Dasar