Menu

Friday, April 4, 2014

Tugas Kerajinan Tangan dan Seni Rupa 3

Membuat Mozaik Sederhana

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng-potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Kepingan benda-benda itu antara lain: kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan-tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena disamping sifatnya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik dan lain-lain. Mozaik dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide terlebih dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idenya karena harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan-bahan yang bermacam-macam menjadi sebuah hasil karya yang indah.
Mengenai persiapan materialnya mozaik lebih mudah karena terdiri dari satu jenis bahan material pokoknya. Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik:
1.  Siapkan kertas karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar.
2.  Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain, maka materialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik.
3.  Kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan. Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik.
Dalam pembuatan mozaik biasanya selalu berkaitan dengan keping-kepingan kertas atau pun suatu benda yang datar dan tipis sehingga mudah untuk ditempel dalam bidang datar. Memilih mozaik dalam membuat suatu karya seni karena berbagai macam alasan dan kemudahan yang diberikannya. Jika membuat mozaik kita tidak perlu menggunakan pewarna dalam membuatnya, karena membuat mozaik sendiri menggunakan potongan-potongan kertas yang sudah berwarna dan tinggal disusun sesuai dengan pola atau bentuk yang kita inginkan. Dalam membuat mozaik kita secara tidak langsung diajarkan untuk melatih kesabaran, karena dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatannya. Menempelkan potongan-potongan kertas yang berukuran kecil sehingga membentuk suatu pola yang diinginkan sungguh akan memakan banyak waktu dan tentunya akan menyebabkan kejenuhan bagi orang yang membuatnya jika orang tersebut belum memiliki sifat sabar. Dengna demikian, dalam membuat mozaik kita mendapat pelajaran dimana kita secara tidak langsung sudah dilatih dalam hal ini yaitu kesabaran. Selain itu, kita juga diajarkan tentang bagaimana dalam memotong kertas harus disesuaikan warnanya atau warna yang dipotong-potong agar homogen, artinya jika warna merah ditempatkan untuk merah saja, dan seterusnya. Kita menjadi tahu untuk memilah-milah warna suatu bahan yang digunakan dalam membuat mozaik. Dengan memilah-milah warna yang sesuai, maka kita akan dengan mudah untuk mengambil kertas yang akan ditempel ke dalam bidang datar sesuai dengan pola atau bentuk yang sudah kita buat dan kita inginkan. Jika kertas warna tersebut sudah ditempatkan sesuai dengan pemilahan warnanya, maka pekerjaan dalam membuat mozaik tentu akan lebih cepat pengerjaannya.
Dengan membuat mozaik juga tidak memerlukan biaya yang begitu banyak, karena dalam pembuatannya dapat menggunakan bahan-bahan yang sederhana seperti berupa kertas koran atau kertas-kertas yang berwarna lainnya yang sudah tidak terpakai. Semua benda-benda yang tidak terpakai pun bisa dimanfaatkan untuk membuat mozaik, sekarang tergantung kreatifitas kita dalam menyusun kertas-kertas atau benda-benda tersebut menjadi sebuah karya yang indah dan menarik. Karya yang dibuat dapat berupa suatu gambar-gambar yang kita sukai atau sudah ada dalam konsep pikiran kita. Tinggal kita melatih bagaimana cara atau teknik yang tepat untuk menempelkan kertas-kertas tersebut sehingga tersusun secara rapi.
Dalam kegiatan membuat mozaik tersebut saya menemukan pertama kali kesulitan yang saya alami yaitu ketika memotong kertas. Belum terfikirkan untuk saya membedakan kertas tersebut sesuai dengan warnanya masing-masing sehingga dalam mengerjakan mozaik tersebut menjadi lembat selesainya. Dari kesalahan tersebut saya jadi tahu dan belajar untuk tidak mengulang hal yang sama dalam membuatnya. Kemudian kesulitan lain yang saya temukan yaitu kurangnya teknik yang saya pakai sehingga lama dalam menempelkan kertas-kertas tersebut dalam bidang datar atau buku gambar. Teknik yang saya pakai yaitu dengan menempel menggunakan jari secara langsung sehingga sulit juga dalam menempatkan kertas-kertas tersebut dalam pola atau bentuk yang sudah dibuat dalam bidang datar tadi. Karena kertas tersebut menempel pada jari tangan dan sulit untuk menempel di kertas buku gambar sehingga tentunya akan memperlambat kerja dan akan memakan waktu yang lama. Dari kejadian itu menyebabkan munculnya suatu teknik baru yaitu dengan menggunakan lidi untuk menempelkan kertas tersebut dalam pola atau bentuk yang ada pada buku gambar. Caranya yaitu potongan-potongan kertas tadi diambil dengan lidi yang salah satunya diberikan lem sehingga kertas mau menempel pada lidi, tinggal kita tempatkan kertas tersebut sesuai dengan pola atau bentuk yang ada pada buku gambar tadi. Demikian secara terus-menerus dilakukan sehingga tangan akan terlatih untuk menempel dan menyebabkan pekerjaan tersebut akan selesai lebih cepat dibandingkan dengan menempel menggunakan jari tangan yang diisi lem.
Melalui pembelajaran membuat mozaik ini saya mendapatkan pelajaran yang baik bagi saya terutama dalam melatih kesabaran. Bukan hanya itu saja, saya juga merasakan adanya suatu kreatifitas yang muncul dari dalam diri saya sehingga memunculkan suatu teknik yang baru untuk membuat mozaik tersebut. Semua hal tersebut tentu tidak akan bisa terlaksana jika kita kurang memiliki rasa percaya diri dan mudah putus asa. Adakalanya kita harus belajar untuk bisa sabar dalam menghadapi suatu hal meskipun itu merupakan suatu hal yang kecil. Dengan ketekunan dan kerja keras serta adanya kedisiplinan dalam mengerjakan sesuatu tentunya akan berbuah pada hasil yang baik pula. Dengan memulai dari hal yang kecil kemudian berkembang menjadi semakin besar. Tidak bisa jika kita melakukan akan langsung mendapatkan hasil yang baik tanpa melalui kesalahan terlebih dahulu. Dengan keberanian yang ada pada diri kita itu merupakan awal dari keberhasilan, yang terpentig lakukanlah hal tersebut dan jangan mudah putus asa.
Gambar yang saya buat di atas menggunakan kertas warna-warni yang dibentuk dengan pembolong kertas. Warna-warna kertas yang dipilih disesuaikan dengan gambar agar terlihat dan terkesan menarik. Selain itu, background atau latarnya digunakan kelopak pisang yang sudah kering atau dijemur selama seharian penuh di bawah sinar matahari. Dengan menggunakan bahan-bahan tersebut, maka kesan pembuatan mozaik ini akan terlihat lebih mudah karena hanya memerlukan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar lingkungan rumah kita.

                                                              
       Original Made By
       I Putut Putra Adnyana
      1211031009
      Kelas A Semester 4
      Pendidikan Guru Sekolah Dasar


No comments:

Post a Comment